UBIQUITOUS COMPUTING MEMUDAHKAN KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR;(TUGAS 2)




A. Dari Mainframe, PC, sampai Ubiquitous Computing

Perkembangan teknologi komputer sangat pesat. Dulu, mainframe merupakan produk utama pada masa itu.Sebuah komputer berukuran besar, digunakan secara bersama-sama oleh beberapa orang. "One computer, many people",
merupakan gelombang pertama teknologi komputer. Lalu PC menggantikan
peran mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Ukuran komputer
semakin kecil dan memiliki kemampuan lebih dibanding gelombang pertama.
Jumlahnya pun bertambah secara eksponensial, sehingga "one person, one
computer
" telah menjadi kenyataan. Saat ini komputer menjadi sangat
murah dan mudah digunakan dan ditandai dengan lazimnya pemakaian
beberapa komputer oleh satu orang, "one person, many computers." Selain
itu, internet yang merupakan kombinasi antara teknologi
komputasi dan komputasi, menjadi tulang punggung infrastruktur
informasi global. Gelombang perkembangan teknologi komputasi ini
memungkinkan suatu teknologi yang dinamakan ubiquitous computing. Teknologi komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobile (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinu, dimana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing.

B. Pergeseran dalam Proses Pembelajaran

Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong kita untuk ikut terjun di dalamnya. Semua aspek kemudian dihubungkan tengan teknologi, seperti pendidikan. Pengaruh dari Teknologi informasi dan komunikasi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan Teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran di dalam proses pembelajaran yaitui:

·        Pergeseran dari pelatihan ke penampilan.
·        Pergeseran dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja.
·        Pergeseran dari kertas ke online atau saluran.
·        Pergeseran dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja.
·        Pergeseran dari waktu siklus ke waktu nyata.

Sebagai media pendidikan komunikasi dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut.
Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet.

C. E-learning + Ubiquitous Computing

Dengan adanya e-learning, ditambah dengan ubiquitous computing, mungkin kita tak perlu lagi datang ke sekolah. Bila kita ingin memperoleh ilmu, dimana pun kita berada dan kapanpun waktunya, kita bisa mendapatkannya. Karena, dimana-mana sudah terkoneksi dengan internet. Selain itu, ilmu yang kita dapatkan tidak terbatas. Kita bisa mencari dan mempelajari apa saja. Kita juga bisa berdiskusi dengan siapa saja. Misalnya, seorang mahasiswa mempunyai tugas yang banyak, maka ia tak perlu menghabiskan waktunya untuk duduk di meja komputer berlama-lama atau menghabiskan uang di warnet. Dengan perangkat baru yang dipasangkan dengan jaringan murah ini, dapat memungkinkan mahasiswa itu untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa pulang. Mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa batas lokasi.


Refrensi


·        Santtrock, John W. 2008, Psikologi Pendidikan Edisi Kedua, Penerbit: Kencana Prenada Media Group: Jakarta  
·        Munir, 2008, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Penerbit: Alfabeta: Bandung

    Refrensi lainnya 


     

    Komentar

    Postingan Populer